Beranda Nasional 700 Prajurit Marinir Dikerahkan Dalam Operasi Amfibi Saat Puncak Super Garuda Shield...

700 Prajurit Marinir Dikerahkan Dalam Operasi Amfibi Saat Puncak Super Garuda Shield 2023

23
0
latihan militer bersama
Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengadakan latihan bersama patroli tempur dengan personel militer Singapura dan Jepang, yakni Singapore Army dan Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF), di hutan pada Minggu (3/9/2023).
Dispen Korps Marinir TNI AL Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengadakan latihan bersama patroli tempur dengan personel militer Singapura dan Jepang, yakni Singapore Army dan Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF), di hutan pada Minggu (3/9/2023).

Latihan Bersama Marinir

Prajurit Korps Marinir TNI Angkatan Laut mengadakan latihan bersama patroli tempur dengan personel militer Singapura dan Jepang, yakni Singapore Army dan Japan Ground Self-Defense Force (JGSDF), di hutan pada Minggu (3/9/2023).

TNI Angkatan Laut (AL) akan mengerahkan 700 prajurit Korps Marinir hingga sejumlah alat utama sistem persenjataan (alutsista) saat operasi amfibi di Pantai Banongan, Situbondo, Jawa Timur, pada Minggu (10/9/2023). Operasi amfibi itu sekaligus menutup rangkaian latihan puncak Super Garuda Shield 2023.

“Pada latihan pendaratan amfibi di Pantai Banongan, TNI AL melibatkan sekitar 700 prajurit Marinir serta material tempur di antara tank amfibi, LVT-7, hingga KAPA K-61,” demikian keterangan tertulis Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady, Sabtu (9/9/2023).

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) dan Singapura juga terlibat dalam pendaratan amfibi tersebut.

“Amerika mengerahkan (kapal) USS Green Bay dan Singapura melibatkan (kapal) RSS Endeavour dan RSS Vigour,” isi siaran pers itu. Sebelumnya, TNI AL memimpin sea phase pada Jumat (8/9/2023). Dalam latihan sea phase, TNI AL mengerahkan KRI I Gusti Ngurah Rai-332, KRI Sultan Hasanudin-366, KRI Surabaya-591, KRI Tombak-629, dan KRI Teluk Banten-516.

READ  Detik-Detik Menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Banyak Kapal Marinir Negara Lain

Kapal-kapal itu berisikan prajurit Marinir TNI AL yang akan mengikuti operasi amfibi di Pantai Banongan, Minggu besok. Adapun latihan puncak Super Garuda Shield 2023 akan digelar pada Sabtu ini hingga Minggu (10/9/2023).

Terdapat 20 negara yang ambil bagian dalam latihan gabungan tahunan antara TNI dan Komando Indo-Pasifik AS ini. Mereka terbagi menjadi dua kelompok, yakni negara yang mengirim personel militer untuk latihan gabungan dan negara observer atau pengamat.

Dikutip dari siaran pers Kedutaan Besar AS, negara yang mengirim personel militer antara lain Amerika Serikat, Indonesia, Jepang, Australia, Singapura, Inggris, dan Perancis. Sementara itu, negara observer terdiri dari Brunei Darussalam, Brasil, Kanada, Jerman, India, Malaysia, Belanda, Selandia Baru, Papua Nugini, Filipina, Korea Selatan, dan Timor Leste.

READ  Beberapa Hal Penting dalam Persiapan Lomba Agustusan

Baca Juga : Pendaftaran Capres Diusulkan Maju 10-16 Oktober 2023

“Latihan bersama multinasional ini menunjukkan komitmen kolektif dan kesatuan pemikiran kita, memungkinkan terciptanya Indo-Pasifik yang stabil, aman, dan lebih damai, bebas, dan terbuka,” kata Panglima Angkatan Darat AS di Pasifik Jenderal Charles Flynn, dikutip dari siaran pers Dubes AS, Rabu (30/8/2023).

Latma Super Garuda Shield kali ini diikuti oleh 2.810 prajurit TNI dan 2.165 personel negara asing.