Tifus adalah penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri rickettsia atau orientia. Ini merupakan penyakit zoonosis yang ditularkan ke manusia oleh hewan pembawa infeksi, dan pembawa bakteri tersebut yang khas adalah kutu, tungau, atau caplak.
Kutu, tungau, dan caplak adalah jenis hewan invertebrata yang dikenal dengan arthropoda. Ketika arthropoda yang membawa bakteri rickettsia menggigit seseorang, orang tersebut bisa mengidap tifus. Nah, berdasarkan jenis hewan yang menggigit, ada beberapa jenis tifus yang bisa terjadi. Masing-masing jenis pun bisa menimbulkan gejala yang berbeda.
Jenis Tifus yang Perlu Diketahui
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), ada tiga jenis tifus, yaitu:
- Tifus Epidemik
Jenis ini jarang terjadi dan disebabkan oleh Rickettsia prowazekii. Arthropoda yang menjadi pembawa bakteri tersebut adalah kutu badan, dan kemungkinan juga caplak.
Tifus epidemik biasanya lebih sering terjadi di daerah yang padat penduduk dan memiliki sanitasi yang buruk, yang memungkinkan kutu untuk berkembang.
- Tifus Endemik atau Murine
Jenis ini disebabkan oleh Rickettsia typhi dan dibawa oleh kutu tikus atau kutu kucing. Jadi, tifus endemik bisa ditularkan oleh kutu ke manusia bila kutu tersebut menggigit hewan yang terinfeksi, terutama tikus.
Penyakit ini bisa ditemukan di seluruh dunia, dan paling sering terjadi pada orang-orang yang berhubungan dekat dengan tikus.
- Scrub Tifus
Jenis ini disebabkan oleh Orientia tsutsugamushi dan dibawa oleh kutu atau pinjal kucing ketika mereka masih menjadi larva.
Jenis tifus ini lebih banyak ditemukan di Asia, Australia, Papua Nugini, dan Kepulauan Pasifik. Tifus jenis ini juga disebut penyakit tsutsugamushi.