Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dirinya tak takut dan khawatir soal potensi krisis pangan, energi, hingga disrupsi teknologi. Menurutnya, banyak anggapan dirinya ‘menakut-nakuti’ dan tampak khawatir berlebihan saat bicara soal hal-hal tersebut.
“Banyak orang bilang saya ini kalau cerita soal potensi tantangan-tantangan ke depan, soal krisis, baik krisis energi, krisis pangan, krisis ekonomi soal disrupsi teknologi, banyak yang bilang Presiden itu nakut-nakutin saja dan kelihatan presiden itu terlalu khawatir. Enggak,” kata Jokowi dalam sambutan di acara Dies Natalis Ke-60 Institut Pertanian Bogor.
“Saya tidak pernah takut dan saya tidak pernah khawatir mengenai yang tadi saya sampaikan mengenai krisis energi, krisis pangan, mengenai disrupsi energi,” tambahnya.
Jokowi mengatakan perubahan teknologi adalah sebuah kepastian. Karena itu, menurut dia, tak ada gunanya khawatir dan takut.
“Kenapa kita harus takut? Kita juga tidak perlu khawatir karena disrupsi teknologi juga tetap datang dan akan datang setiap hari perubahannya begitu sangat cepatnya, jadi apa gunanya kita khawatir? Apa gunanya kita takut?” kata dia.
Ia justru senang mengetahui adanya potensi krisis pangan hingga disrupsi teknologi sejak dini. Menurut Jokowi, dengan begitu, semua pihak jadi mengetahui tantangan yang ada di masa mendatang dan bisa menyiapkan solusi.
Baca Juga : Presiden Jokowi Tinjau Pabrik Baterai Mobil Listrik di Karawang
“Kalau saya lebih senang, lebih suka ya kita tahu tantangan ke depan. Kita paham sulitnya apa yang akan kita hadapi ke depan. Oleh sebab itu kita lakukan ini, kita lakukan ini, kita lakukan ini. Solusinya begini, solusinya begini, solusinya begini,” katanya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan banyak yang menyebutnya menakut-nakuti saat bicara ihwal krisis pangan hingga disrupsi teknologi. Padahal, menurut Jokowi, hal itu disampaikan agar masyarakat tidak takut akan krisis yang menghantam.
“Banyak orang bilang saya ini kalau cerita soal potensi tantangan-tantangan ke depan, soal krisis, baik krisis energi, krisis pangan, krisis ekonomi soal disrupsi teknologi banyak yang bilang Presiden itu nakut-nakutin saja dan kelihatan Presiden itu terlalu khawatir. Ndak. Nggak seperti itu,” kata Jokowi dalam orasinya di Sidang Terbuka Dies Natalis ke-60 Institut Pertanian Bogor (IPB), di IPB University, Kabupaten Bogor.
Jokowi menegaskan tidak pernah takut ataupun khawatir akan krisis energi ataupun krisis pangan. Menurutnya, ketakutan tidak menjadi solusi untuk menghadapi hal tersebut.
“Saya tidak pernah takut dan saya tidak pernah khawatir mengenai yang tadi saya sampaikan mengenai krisis energi, krisis pangan, mengenai disrupsi energi, nggak. Karena kalau saya khawatir, kita khawatir, disrupsi teknologi juga akan datang dan sudah datang. Kenapa kita harus takut?” tutur dia.
“Kita juga tidak perlu khawatir karena disrupsi teknologi juga tetap datang dan akan datang setiap hari perubahannya begitu sangat cepatnya jadi apa gunanya kita khawatir? Apa gunanya kita takut? Banyak yang menyampaikan ini nanti urusan ketenagakerjaan akan diambil alih oleh mesin-mesin cerdas. Nggak. Nggak seperti itu. Jadi tidak perlu takut dan tidak perlu khawatir,” lanjut Jokowi.
Jokowi mengaku lebih senang jika mengetahui tantangan apa yang akan datang ke depan. Menurutnya, hal itu membuatnya akan lebih memahami apa yang akan dihadapinya.
“Oleh sebab itu, kita lakukan ini, kita lakukan ini, kita lakukan ini. Solusinya begini, solusinya begini, solusinya begini. Jadi sekali lagi, kita tidak perlu khawatir dan kita tidak perlu takut. Kita songsong disrupsi teknologi dengan tadi yang sudah disampaikan oleh Prof Arif tadi secara gamblang dan menumbuhkan optimisme kita bahwa kita mampu, kita bisa,” pungkas Jokowi.