Inter Milan meraih tiket delapan besar atau perempat final Piala Italia setelah mengalahkan Parma yang diperkuat kiper veteran Gianluigi Buffon, 2-1, di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (10/1/2023) dini hari WIB.
Parma sebenarnya sempat unggul lebih dahulu melalui aksi Stanko Juric pada babak pertama. Namun Inter menyamakan kedudukan melalui gol Lautaro Martinez. Gol yang dicetak juara Piala Dunia 2022 ini memaksa pertandingan dilanjutkan dengan babak tambahan.
Francesvo Acerbi menjadi pahlawan tuan rumah menyabet tiket delapan besar lewat gol penentu kemenangan. Pada perempat final Piala Italia, Nerazzurri akan menunggu pemenang antara Alatanta melawan Spezia.
Inter tampil menyerang sejak pertandingan dimulai. Namun Parma lebih dahulu memiliki peluang menyusul kesalahan Danilo D’Ambrosio. Sayang, tendangan Franco Vazquez terlalu mudah untuk diamankan kiper asal Kamerun, Andre Onana.
Inter nyaris unggul pada menit ke-22. Robin Gosens yang menerima umpan lambung kemudian mengoper kepada Roberto Gagliardini. Tendangannya masih sedikit melebar dari gawang Parma yang dijaga kiper veteran berusia 44 tahun, Gianluigi Buffon.
Parma mencetak gol lebih dahulu pada menit ke-38. Gelandang asal Kroasia Stanko Juric mencetak gol fantastis lewat tendangan keras dari luar kotak penalti yang tidak bisa dihentikan Onana. Inter tertinggal 0-1.
Tim tamu nyaris menggandakan keunggulan satu menit menjelang jeda. Namun, tendangan voli Adrian Benedyczak masih bisa ditepis Onana. Tak ada gol tambahan pada babak pertama sehingga skor tetap 1-0 untuk keunggulan Parma.
Usai jeda, Inter terus menekan Parma demi mencetak gol penyeimbang. Namun, gawang Buffon, yang pernah membawa Italia juara Piala DUnia tahun 2006, masih belum kebobolan.
Usaha Inter baru membuahkan gol pada menit ke-88. Lautaro Martinez membawa Inter menyamakan kedudukan setelah melepaskan tembakan ke pojok atas gawang Buffon, yang tidak berkutik untuk menghentikan bola masuk. Skor menjadi 1-1.
Buffon melakukan penyelamatan penting dua menit kemudian. Mantan kiper Juventus dan PSG itu itu berhasil menepis tendangan Edin Dzeko. Kedudukan 1-1 bertahan sampai waktu normal habis. Pertandingan pun harus dilanjutkan babak tambahan.
Francesco Acerbi menjadi pahlawan kemenangan Inter setelah mencetak gol pada menit ke-110. Buffon sebenarnya menepis tendangan Dimarco, namun bola mengarah ke Acerbi, yang menyundulnya ke gawang.
Buffon yang terlalu maju, hanya bisa melihat bola masuk ke gawangnya untuk kedua kali. Pertandingan berakhir dengan kemenangan 2-1 Inter Milan atas Parma.
Susunan Pemain:
Inter Milan (3-5-2) Andre Onana; Alessandro Bastoni (DImarco 66′), Stefan de Vrij, Danilo D’Ambrosio (Acerbi 81′); Robin Gosens (Darmian 81′), Henrikh Mkhitaryan (Dzeko 67′), Kristjan Asllani, Roberto Gagliardini, Denzel Dumfries (Bellanova 67′); Joaquin Correa (Skriniar 113′), Lautaro Martinez
Parma (4-2-3-1): Gianluigi Buffon; Lautaro Valenti, Yordan Osorio, Botond Balogh, Enrico Del Prato; Nahuel Estevez (Camara 74′), Adrian Bernabe (Hainaut 81′), Simon Sohm (Mihaila 81′); Adrian Benedyczak (Inglese 74′), Franco Vazquez, Dennis Man (Juric 26′)