Beranda Health Mengenal Depresi Pascamelahirkan dan Cara Mencegahnya

Mengenal Depresi Pascamelahirkan dan Cara Mencegahnya

133
0
Mengenal Depresi Pascamelahirkan dan Cara Mencegahnya
Mengenal Depresi Pascamelahirkan dan Cara Mencegahnya

Depresi pascamelahirkan merupakan kondisi yang cukup banyak dialami wanita setelah melahirkan. Diperkirakan sekitar 10–15% wanita mengalami kondisi ini. Meski demikian, banyak wanita yang baru melalui persalinan tidak menyadari bahwa dirinya sedang mengalami depresi.

Depresi pascamelahirkan atau postpartum depression biasanya terjadi pada 6 minggu pertama setelah melahirkan. Jenis depresi ini sering dianggap sama dengan baby blues, padahal keduanya merupakan kondisi yang berbeda.

Baby blues umumnya dapat mereda dalam hitungan hari atau minggu, sedangkan depresi pascamelahirkan bisa berlangsung selama beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah melahirkan.

READ  Cara Mengatasi Rambut Kering & Rusak: Lebih Sehat dan Berkilau!

Jika tidak ditangani dengan baik, depresi pascamelahirkan dapat membahayakan kondisi ibu maupun bayi yang baru lahir.

Penyebab dan Faktor Risiko Depresi Pascamelahirkan
Penyebab depresi pascamelahirkan belum diketahui secara pasti. Namun, kondisi ini diduga disebabkan oleh perpaduan berbagai faktor, di antaranya:

Perubahan hormonal
Kadar hormon estrogen dan progesteron dalam tubuh akan menurun drastis pada wanita setelah melahirkan. Penurunan kadar kedua hormon ini menyebabkan wanita lebih sensitif, mudah mengalami perubahan suasana hati, dan kondisi emosional menjadi tidak stabil.

READ  Macam Obat Diabetes agar Kadar Gula Darah Tetap Stabil

Masalah psikologis
Sebagai seorang ibu, wanita tentunya memiliki tuntutan dan tanggung jawab baru untuk mengurus dan merawat bayi. Hal ini dapat menimbulkan tekanan dan menyebabkan stres, terutama jika kurang mendapat dukungan pasangan dan orang terdekat saat melahirkan dan merawat bayi.

Selain itu, wanita yang sebelumnya pernah mengalami gangguan psikologis, seperti depresi, gangguan bipolar, dan gangguan cemas, juga lebih berisiko terkena depresi pascamelahirkan.

Masalah sosial
Selain masalah psikologis, masalah sosial juga bisa menjadi faktor penyebab terjadinya depresi pascamelahirkan. Mengalami kejadian yang membuat stres, seperti masalah keuangan, konflik dengan anggota keluarga, atau kematian orang terdekat, dapat membuat wanita lebih rentan terkena depresi ini.