Beranda Health Mengenal Lebih Jauh Tentang Prosedur Mikrodisektomi

Mengenal Lebih Jauh Tentang Prosedur Mikrodisektomi

122
0
Mengenal Lebih Jauh Tentang Prosedur Mikrodisektomi
Mengenal Lebih Jauh Tentang Prosedur Mikrodisektomi

Mikrodisektomi atau microdiscectomy adalah operasi tulang belakang untuk menangani saraf kejepit. Pada operasi ini, dokter bedah akan mengangkat bantalan saraf di tulang belakang untuk mengurangi tekanan pada saraf tulang belakang yang terjepit. Dengan demikian gejala saraf kejepit dapat mereda.

Tidak semua saraf kejepit (hernia nukleus pulposus) perlu dioperasi. Sebagian besar penderitanya dapat membaik setelah mengonsumsi obat-obatan dan menjalani fisioterapi. Gejala hernia nukleus pulposus bahkan dapat mereda dengan sendirinya setelah beberapa minggu.

Mikrodisektomi umumnya akan disarankan oleh dokter ketika gejala yang dialami pasien tidak mereda setelah menjalani pengobatan dan fisioterapi selama lebih dari 3 bulan. Operasi ini dilakukan untuk mencegah bertambah parahnya gejala yang dirasakan akibat saraf kejepit.

READ  Pilihan Scrub Bibir dari Bahan Alami dan Cara Menggunakannya

Tujuan dan Indikasi Mikrodisektomi
Gejala hernia nukleus pulposus dapat berupa sakit, kesemutan, atau kelemahan pada bagian tubuh tertentu. Jika hernia nukleus pulposus terjadi di leher, rasa sakit dapat menjalar ke bahu dan lengan.

Sementara itu, jika hernia nukleus pulposus terjadi di punggung bawah, nyeri akan menjalar ke bokong, paha, betis, dan kaki. Nyeri menjalar ini dikenal dengan skiatika. Rasa sakit akan makin terasa saat penderita batuk, bersin, atau menggerakkan tubuh ke posisi tertentu.

Dokter dapat menangani saraf kejepit dengan obat-obatan dan fisioterapi. Prosedur mikrodisektomi baru dilakukan jika pasien merasakan sakit selama lebih dari 3 bulan dan pengobatan tanpa operasi tidak berhasil.

READ  Daftar Obat Batuk untuk Bayi yang Aman Dikonsumsi Si Kecil

Setelah Mikrodisektomi
Pasien umumnya diperbolehkan untuk pulang 24 jam setelah operasi. Selama masa pemulihan, pasien diwajibkan untuk mengikuti program fisioterapi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kekuatan dan fleksibilitas otot-otot di sekitar tulang belakang.

Untuk sementara waktu, pasien juga perlu menghindari aktivitas seperti duduk terlalu lama, mengangkat beban berat, mengemudi, dan membungkukkan tubuh. Dokter juga akan meminta pasien untuk menggunakan korset atau penyangga tulang belakang selama beberapa waktu sesudah operasi.

Sebagian besar pasien yang menjalani mikrodisektomi dapat kembali beraktivitas setelah 2 minggu. Namun, butuh waktu sekitar 1,5 bulan untuk sembuh total.

READ  Penyebab Dan Faktor Resiko Munculnya Alergi

Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri jika bekas luka terasa sakit. Sakit yang dirasakan pasien biasanya lebih ringan daripada sakit akibat saraf terjepit sebelum dioperasi.

Selama masa pemulihan, luka bekas operasi akan mengeluarkan cairan. Kondisi ini merupakan hal yang normal. Namun, pemeriksaan perlu dilakukan jika timbul nyeri yang parah, demam, atau keluar nanah dari bekas luka operasi.