mengenal penyakit demam berdarah

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue, yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Penyakit ini umum terjadi di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Gejala Demam Berdarah

Gejala DBD biasanya muncul 4-10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi dan dapat meliputi:

  1. Demam tinggi mendadak yang bisa mencapai 40°C.
  2. Sakit kepala parah.
  3. Nyeri di belakang mata.
  4. Nyeri sendi dan otot yang hebat.
  5. Mual dan muntah.
  6. Ruam kulit yang bisa muncul beberapa hari setelah demam.
  7. Pendarahan ringan (misalnya dari gusi atau hidung, atau memar lebih mudah terjadi).

Baca Juga : Beberapa Makanan Yang Sangat Baik Untuk Kesehatan Jantung

Pada kasus yang lebih parah, DBD dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue berat atau sindrom syok dengue, yang bisa menyebabkan kebocoran plasma, akumulasi cairan, gangguan pernapasan, perdarahan hebat, atau kegagalan organ yang dapat berakibat fatal.

Cara Pencegahan

Pencegahan DBD terutama berfokus pada menghindari gigitan nyamuk dan https://cityservetrivalley.org/ mengendalikan populasi nyamuk. Beberapa langkah pencegahan meliputi:

  1. Menghilangkan Tempat Perkembangbiakan Nyamuk:

    • Menguras dan membersihkan tempat penampungan air secara rutin, seperti bak mandi, vas bunga, dan ember.
    • Menutup rapat tempat penampungan air agar nyamuk tidak dapat masuk untuk bertelur.
    • Mengubur atau membuang barang-barang yang dapat menampung air hujan, seperti ban bekas, kaleng, dan botol.
  2. Menggunakan Pelindung Diri:

    • Memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh, seperti lengan panjang dan celana panjang, terutama saat berada di luar rumah.
    • Menggunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk yang mengandung DEET, picaridin, atau minyak lemon eucalyptus pada kulit dan pakaian.
    • Tidur menggunakan kelambu atau jaring nyamuk, terutama bagi bayi dan anak-anak.
  3. Memasang Perangkat Pencegah Nyamuk:

    • Menggunakan kawat nyamuk pada jendela dan pintu untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
    • Menggunakan alat pengusir nyamuk elektronik atau menyemprotkan insektisida di sekitar rumah.
  4. Mengikuti Program Pemerintah:

    • Berpartisipasi dalam program pemberantasan nyamuk yang diselenggarakan oleh pemerintah, seperti pengasapan (fogging) untuk membunuh nyamuk dewasa.

Vaksinasi

Vaksin untuk dengue, seperti Dengvaxia, telah dikembangkan dan digunakan di beberapa negara. Namun, vaksin ini hanya dianjurkan bagi individu yang telah pernah terinfeksi dengue sebelumnya, karena ada risiko penyakit yang lebih parah jika diberikan kepada mereka yang belum pernah terinfeksi.

Pencegahan dan pengendalian nyamuk adalah kunci utama untuk mengurangi penyebaran demam berdarah. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membantu melindungi diri sendiri dan komunitas dari penyakit ini.