Fenomena tersebut disebut dengan istilah “sakit otot setelah olahraga” atau dalam bahasa Inggris dikenal sebagai “Delayed Onset Muscle Soreness” (DOMS). Ini adalah keadaan umum di mana seseorang merasakan kekakuan atau rasa sakit pada otot-ototnya beberapa jam hingga beberapa hari setelah melakukan aktivitas fisik yang intensif atau setelah tidak melakukan olahraga dalam jangka waktu yang lama. Berikut beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi:
- Stres Fisik: Saat Anda kembali berolahraga setelah tidak aktif dalam jangka waktu yang lama, otot-otot Anda akan mengalami stres fisik karena tuntutan aktivitas yang meningkat. Ini dapat menyebabkan kerusakan mikroskopis pada serat otot.
- Proses Perbaikan: Ketika otot mengalami kerusakan mikroskopis akibat https://www.dinkesgarut.com/ aktivitas fisik, tubuh akan merespons dengan memperbaiki dan memperkuat otot tersebut. Ini adalah proses alami yang dikenal sebagai adaptasi latihan.
- Peningkatan Metabolit: Saat otot-otot Anda bekerja keras, mereka menghasilkan metabolit seperti asam laktat dan radikal bebas yang dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada jaringan otot, menyebabkan rasa sakit dan kekakuan.
- Dehidrasi: Kurangnya asupan cairan atau dehidrasi juga dapat meningkatkan risiko DOMS. Cairan tubuh yang cukup penting untuk menjaga kesehatan otot dan memfasilitasi proses pemulihan.
- Perbedaan Latihan: Jika Anda mengubah jenis atau intensitas latihan, atau jika Anda melakukan latihan yang melibatkan otot yang tidak biasa Anda gunakan, ini juga dapat meningkatkan risiko DOMS.
Meskipun DOMS dapat menyebabkan ketidaknyamanan, penting untuk diingat bahwa itu adalah bagian normal dari proses peningkatan kekuatan dan ketahanan otot. Beberapa cara untuk mengurangi DOMS meliputi pemanasan dan pendinginan yang baik sebelum dan setelah latihan, meningkatkan asupan cairan, dan memberikan waktu bagi tubuh Anda untuk beradaptasi dengan latihan baru secara bertahap. Jika rasa sakit terlalu parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk memastikan tidak ada cedera yang lebih serius.