Beranda Nasional Kualitas Udara Memburuk, Pemerintah Kampanyekan Naik Transportasi Umum

Kualitas Udara Memburuk, Pemerintah Kampanyekan Naik Transportasi Umum

17
0
polusi udara
Kementerian PPN/Bappenas bersama PT MRT Jakarta meluncurkan kampanye Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/ Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) di Stasiun MRT Jakarta Bundaran HI.

Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, menyampaikan bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk mencapai agenda global TPB/SDGs di 2030.

Menurutnya, dalam Dekade Aksi yang tinggal tujuh tahun lagi ini, gaung TPB/SDGs harus lebih ditingkatkan agar TPB/SDGs dapat dicapai tepat waktu.

“Moda transportasi umum menjadi salah satu sarana strategis untuk mempromosikan TPB/SDGs dan mendorong gaya hidup berkelanjutan, serta mendukung pengurangan polusi dan emisi,” kata Suharso Monoarfa.Adapun kampanye TPB/SDGs membidik beberapa tujuan dari TPB/SDGs, yaitu Tujuan 9: Industri, Inovasi dan Infrastruktur; Tujuan 11: Kota dan Pemukiman Berkelanjutan; Tujuan 12: Konsumsi dan Produksi Bertanggung Jawab; Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim; serta Tujuan 17: Kemitraan untuk Mencapai Tujuan.

Turunkan Polusi Udara

Lebih lanjut, Suharso mengatakan, sejalan dengan prioritas pembangunan nasional, kampanye ini mengangkat beberapa isu, di antaranya penanganan perubahan iklim, mobilitas berkelanjutan dengan transportasi ramah lingkungan, pengelolaan sampah, serta upaya penurunan tingkat polusi.

READ  Kasus Gangguan Ginjal, BPOM Pertanyakan Legalitas TPF BPKN

Berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2023, penyumbang polusi terbesar di Indonesia adalah sektor transportasi sebesar 44 persen, diikuti industri energi sebesar 31 persen, sektor perumahan dan komersial sebesar 15 persen, serta sektor manufaktur sebesar 10 persen.

Data tersebut menunjukkan penyumbang emisi GRK terbesar di Indonesia adalah sektor energi, salah satunya melalui penggunaan bahan bakar pada transportasi. Pada 2022 tercatat lebih dari 3,7 juta pengguna mobil penumpang dan 17,3 juta pengguna sepeda motor di DKI Jakarta.

Dukungan MRT

Ini Perkembangan Pembangunan Infrastruktur MRT, Fase 2 Sudah Capai 65 Persen Suharso Monoarfa dan Tuhiyat dalam acara Kampanye Green Economy & Green Environtment di Stasiun MRT Bundaran HI pada Selasa.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) Tuhiyat, mengatakan, PT MRT Jakarta sangat mendukung upaya mempercepat pencapaian TPB/SDGs di Indonesia.

READ  Tolak Sistem Tertutup, Golkar Komitmen Jaga Demokrasi

Baca Juga : Mahfud: Uji Materi Syarat Usia Capres Perkara Mudah, MK Harus Segera Putuskan

“Kami mendukung penuh pembangunan berkelanjutan karena meyakini konsep yang mengedepankan keselarasan antara aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan merupakan yang terbaik. Keselarasan antara pemenuhan aspek ekonomi, lingkungan hidup, dan sosial menjadi fokus MRT Jakarta karena tugas dan mandat yang diberikan selaras dengan upaya menjaga kelestarian lingkungan hidup dan kepedulian terhadap isu sosial,” ujar Tuhiyat.

MRT Jakarta dipilih sebagai ruang kampanye publik TPB/SDGs mengingat angka keterangkutan mencapai 97 ribu orang per hari, ditambah potensi media luar ruang yang dilihat ratusan ribu hingga jutaan pengguna jalan Jakarta.

READ  Detik-Detik Menuju Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Infomasi Kampanye

Suasana sepi saat Lebaran di salah satu stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Jakarta, Minggu (24/5/2020). Di tengah pandemi virus corona COVID-19, pengguna MRT terpantau sepi dan tak seperti libur Lebaran sebelumnya. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Masyarakat dapat mengetahui informasi terkait kampanye ini melalui poster, KIOSK, LED Trone di 13 stasiun MRT, serta media sosial MRT Jakarta selama satu bulan ke depan.

“Kami mengajak masyarakat untuk mendukung ekonomi hijau dan kota berkelanjutan melalui penggunaan transportasi publik untuk mobilitas sehari-hari dan mengurangi penggunaan kendaraan bermotor emisi tinggi, karena dengan kolaborasi maka aspek-aspek keberlanjutan dapat diwujudkan,” pungkas Dirut Tuhiyat.